Dani Pedrosa diibaratkan seperti ketiban durian runtuh. Ia tak menyangka dapat naik podium di sirkuit Le Mans malam senin kemarin. Start di posisi ke 13, tidak menyulutkan Pedrosa untuk berusaha masuk ke papan atas. Pedrosa sempat memaksakan diri untuk mengovertake Cal Crutchow, pada akhirnya ia sedikit ada benturan dengan pebalap nomor 35 itu namun beruntung tidak sampai terjatuh.
Pedrosa yang melihat dengan mata kepalanya ketika Marquez jatuh tepat didepannya membuat ia termotivasi untuk terus maju. Tapi ia pikir akan sangat susah mengejar Zarco. Durian pun jatuh di pada lap terakhir dimana Valentino Rossi memaksakan diri untuk mengejar Vinales sehingga ia harus terjungkal dan merelakan podiumnya.
"Saya menghabiskan malam untuk terus berfikir bagaimana untuk melewati chicane pertama tanpa cedera dan setelah saya melakukannya saya bernapas lega, saya memulai balapan ini dari belakang yang cukup jauh. Saya tahu bahwa tikungan pertama itu akan banyak sekali pebalap yang membuat kesalahan. Jadi kuncinya adalah kita harus mengelola situasi dan sebisa mungkin tidak melakukan kesalahan." Sahut pebalap berusia 31 tahun itu.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Valentino Rossi atas pemberian ini. Ini adalah latihan mental yang rumit yang mencoba bersikap agresif namun kita harus tetap tenang. Saya senang memanfaatkan situasi ini. Dalam 10 lap terkakhir saya hanya dapat balapan dengan berusaha tetap tenang dan tidak menabrak." Pungkasnya
0 comments:
Post a Comment