Andrea Iannone yang memulai start dari posisi ke 17 berhasil finis di urutan 10 atau tepat dibelakang pebalap tuan rumah, Loris Baz, mengatakan bahwa tidak senang sekali atas pencapaiannya di Grand Prix Perancis dan menyesalkan keadaan motor suzuki GSX RRnya tidak bisa dikompromi. Tetapi ini awal yang cukup bagus bagi pebalap Italia ini, pasalnya saat di seri Spanyol lalu ia tidak dapat menuntaskan balapannya alias mendapatkan nol poin.
Bagi Iannone, balapan kali ini yang paling penting adalah mengumpulkan poin sebanyak - banyaknya. "Ketika saya membawa motor terlalu keras, saya berisiko terjatuh dan bagi saya, menyelesaikan balapan itu yang terpenting untuk bisa mengumpulkan poin. Tentunya, finis kesepuluh tidak membuat saya terlalu gembira, tapi saya tetap optimis untuk kedepannya." Kata pebalap Suzuki Ecstar itu seperti yang dilansir gponedotcom.
Ia mengira bahwa GSX tidak cocok untuk sirkuit tipikal seperti Le Mans, karena cukup sulit baginya membawa motor untuk melibas tikungan. "Sangat sulit untuk mengurangi kecepatan motor saat masuk ke tikungan. ditambah lurusan setelah garis finis saya harus berjuang mengeluarkan akselerasi. Yang penting adalahn memahami situasi dengan baik. Bagian depan (motor) tentu merupakan aspek yang penting ketika melibas tikungan."
"Sulit untuk menyalip (para lawan) karena saya tidak merasa cepat, dan saya mendapat masalah pada cengkraman (grip) ban. Balapan selanjutnya akan digelar di Mugello, saya harap bisa lebih kompetitif." Pungkas pebalap berusia 27 tahun itu.
0 comments:
Post a Comment